Ada yang bilang semua yang terjadi di dunia ini adalah rencana Tuhan. Tidak ada yang kebetulan. Aku separuh yakin, separuh tidak. Yakinnya bahwa aku meyakini rencana Tuhan pasti selalu baik, contohnya mempertemukan aku dengan seseorang yang mungkin kuinginkan selama ini. Tidak yakinnya adalah dia orang yang tidak pernah aku pikirkan dan tidak terbayang olehku sebelumnya, akan tetapi inilah yang terjadi.
Kisahku dimulai kembali setelah beberapa tahun terakhir menjadi mandiri. Menghabiskan waktu untuk diri sendiri dan sesekali bersama teman-teman. Banyak memikirkan diri sendiri sampai tidak ada waktu memikirkan soal hubungan. Karena terakhir kali berhubungan pun akhirnya tidak sebaik itu, meskipun dengan "dia" masih bisa baik-baik saja.
Dia datang mungkin di waktu yang mendadak menurutku, secara tiba-tiba. Tapi untuk Tuhan tidak ada yang tiba-tiba, semua sesuai rencanaNya. Dia datang tidak membawa janji-janji manis, tidak pula dengan kata-kata yang manis. Dia hanya menjadi pendengar ketika aku bercerita, penasihat ketika aku mengeluh, juga menjadi penyabar untuk aku yang tidak sabaran. Tapi hal-hal kecil itu yang membuatku nyaman, membuatku tidak perlu sulit untuk mendekat.
Ketika ditanya, "Apa yang membuatmu yakin menerimanya?" Karena aku selalu yakin dan percaya bahwa apa yang Tuhan kasih dalam hidupku adalah yang terbaik. "Tapi kalau yang terbaik tidak akan meninggalkan". Kata siapa? Ada beberapa hal yang menjadi kenangan adalah sebuah pelajaran yang baik untuk saat ini. Kegagalan yang pernah dirasakan, dulu pernah menjadi yang terbaik hingga saat ini menjadi sebuah pelajaran.
Aku pun belajar dari masa lalu, mereka memberiku banyak pelajaran hingga aku seperti sekarang ini. Tidak mudah melewati masa-masa sulit, masa-masa yang bisa dibilang paling kubenci selama hidupku, tapi Tuhan selalu hadir dan membawaku dari masa sulit itu.
Orang-orang terbaik di masa laluku adalah mereka yang mampu membuat diriku seperti sekarang, diriku yang baru, diriku yang sudah jauh lebih baik.
Aku berani untuk mengambil keputusan dan memulai semua ini karena aku punya keyakinan ini adalah rencana Tuhan untukku. Setiap hal ada bahagia, ada kecewa, ada sedihnya juga. Tidak semua berjalan mulus, tidak juga selalu penuh lika-liku.
Dia bukan orang yang pertama, bukan juga cinta pertama, tapi dia orang yang Tuhan kasih untukku. Entah menjadi pasangan terbaik atau kenangan terbaik...
Rencana Tuhan pasti yang terbaik :)
Komentar
Posting Komentar